Selasa, 29 April 2008

u Must Do This!



1. Taubatan Nasuha
Sebuah perubahan akan terasa sangat indah tatkala di awal proses perubahan di mulai dengan Taubat dan kembali kepada Allah atas segala permasalahan. Taubat, dengan 3 makna yang terkandung di dalamnya (menyesal, tidak mengulangi, istighfar) akan mampu memberikan dorongan kuat untuk

memulai sebuah perubahan tahap demi tahap.

2. Kembali Menata Niat
sebesar apapun keinginan seseorang untuk melakukan sebuah perubahan, tanpa diiringi niat mengharap ridho Allah ‘Azza Wa Jalla, maka perubahan itu layaknya debu di atas batu yang terguyur air hujan yang deras. Tak Membekas.
namun, sekecil apapun sebuah perubahan, tatkala diiringi dengan ketulusan, maka akan menjadi amalan tambahan /unggulan yang akan dibangga-banggakan di yaumul hisab nanti.

3. Muhasabah / Evaluasi
Perubahan, tanpa adanya muhasabah, evaluasi yang telah lalu, bagaikan membangun rumah di atas tanah yang rawan longsor. belum tahu kondisi medan, langsung bangun rumah. Tatkala kita buta akan pelajaran-pelajaran / ibrah yang telah lalu, mungkin kita akan mengulangi kesalahan-kesalahan yang pernah kita atau orang lain lakukan, yang berujung pada penyesalan. Itulah salah satu manfaat evaluasi yang juga berguna untuk mengukur kualitas diri

4. Tidak Menunda-nunda perubahan
Ide yang cemerlang, kadang datangnya tidak disangka-sangka, begitu cepat berlalu dan hilang dari ingatan. Niat berbuat baik akan mudah luntur tanpa adanya aksi yang konkret, aksi yang nampak. Sikap menunda, hanya akan menghapus niatan-niatan yang baik, planning-planning strategis, azzam-azzam yang membara , sehingga perubahan pun akan semakin tertunda seiring tertundanya aksi konkret dari ruh perubahan itu (tanpa ada jasad, mana bisa gerak?)

5. Istiqomah dalam perubahan ke arah yang lebih baik
Allah ‘Azza Wa Jalla menyukai amalan hamba-Nya yang sederhana tapi kontinu (bahasa gaulnya:istiqomah). “Qul aamantu billah tsummastaqiim” - Katakanlah : aku beriman kepada Allah, kemudian beristiqomahlah. Nilai istiqomahlah yang akan menjadi salah satu bekal menjawab kegelisahan di hari penghitungan amal nanti. Memang, istiqomah adalah hal yang ringan diucapkan, namun beraaat dilaksanakan. Namun, tidak ada salahnya bukan kalo kita mencoba terus berikhtiar mencapai keistiqomahan di sisi Allah….??


Tidak ada komentar: