Rabu, 30 April 2008

TEORI INFLASI ISLAM

Islam tidak mengenal istilah inflasi, karena mata uangnya stabil dengan digunakannya mata uang dinar dan dirham. Penurunan nilai masih mungkin terjadi, yaitu ketika nilai emas yang menopang nilai nominal dinar itu mengalami penurunan, diantaranya akibat ditemukannya emas dalam jumlah yang besar, tapi keadaan ini kecil sekali kemungkinannya. Ekonom Islam Taqiuddin Ahmad ibn al-Maqrizi (1364M – 1441M), yang merupakan salah satu murid Ibn Khaldun, menggolongkan inflasi dalam dua golongan yaitu natural inflation dan human error inflation.

Natural inflation

Sesuai dengan namanya natural inflation, Inflasi ini disebabkan oleh sebab alamiah yang diakibatkan oleh turunnya Penawaran agregat (AS) atau naiknya Permintaan agregat (AD), orang tidak mempunyai kendali atasnya (dalam hal mencegahnya).

MV = PT = Y

Dimana :M = Jumlah uang beredar
V = kecepatan peredaran uang
P = tingkat harga
T = jumlah barang dan jasa (Q)
Y = tingkat pendapan nasional (GDP)

Maka natural inflation dapat diartikan sebagai berikut:

Gangguan terhadap jumlah barang dan jasa (T) yang diproduksi dalam suatu perekonomian. Misal T turun, sedangkan M dan V tetap, maka konsekuensinya P akan naik.

Naiknya daya beli masyarakat secara riil, misalnya nilai ekspor lebih besar dari nilai impor sehingga secara netto terjadi impor uang yang mengakibatkan M naik, sehingga jika V dan T tetap, maka P akan naik.
Keseimbangan permintaan dan penawaran juga pernah terjadi dizaman Rasulullah SAW. Dalam hal ini Rasulullah SAW tidak mau menghentikan atau mempengaruhi pergerakan harga ini sesuai Hadist: Anas meriwayatkan, ia berkata: Orang-orang berkata kepada Rasulullah SAW, ” Wahai Rasululluah, harga-harga barang naik (mahal), tetapkanlah harga untuk kami”. Rasulullah SAW lalu menjawab,”Allah-lah Penentu harga, Penahan, Pembentang, dan Pemberi riszki. Aku berharap tatkala bertemu Allah, tidak ada seorangpun yang meminta padaku tentang adanya kedhaliman dalam urusan darah dan harta.”


Human error inflation.

Human error inflation adalah inflasi yang terjadi karena kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh manusia sendiri (QS Ar-Rum ayat 41). Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Adapun beberapa penyebabnya di antaranya :

· Korupsi dan administrasi yang buruk (corruption and abad administration)

· Pajak yang berlebihan (excessive tax)Excessive tax dapat mengakibatkan terjadinya efficency loss atau dead weight loss. Pencetakan uang dengan maksud menarik keuntungan yang berlebihan (excessive seignorage).

·Pencetakan uang dengan maksud menarik keuntungan yang berlebihan (Escessive Seignorage)

Ekonom Islam, Al-Maqrizi berpendapat bahwa pencetakan uang yang berlebihan jelas akan mengakibatkan naiknya tingkat harga umum (inflasi). Kenaikan harga komoditi tersebut adalah kenaikan dalam bentuk jumlah uang (fulus) atau nominal, sedangkan jika diukur dalam emas (dinar emas) maka harga komoditi tersebut jarang sekali mengalami kenaikan. (baca lebih lengkap)

Selasa, 29 April 2008


C I N T A

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.
Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.

Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.

Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan.

AYAT - AYAT NIKAH...

Maha Benar Allah yang telah berfirman :

"Kami akan perlihatkan tanda-tanda kebesaran kami di ufuk-ufuk dan dalam diri mereka, sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelas bahwa Allah itu benar dan Maha Melihat segala sesuatu".

"Janganlah kalian mendekati zina, karena zina adalah perbuatan yang buruk lagi kotor" (Qs. Al Israa' : 32).


Dari Al Quran dan Al Hadits :
"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).


"Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49)



¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui¡¨ (Qs. Yaa Siin (36) : 36).


Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).


Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).


Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).


Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1).


Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).


..Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa' (4) : 3).


Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36).


Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah :

Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !"(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).


Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).


Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu¡¨ (HR. Hakim dan Abu Dawud).

Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (HR. Baihaqi).


Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).


"Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) : a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram."
"Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).


Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak (HR. Abu Dawud).


Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain (HR. Abdurrazak dan Baihaqi).


Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).


Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari).


Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Abu Ya¡¦la dan Thabrani).


Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. Ibnu Majah,dhaif).


Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).


u Must Do This!



1. Taubatan Nasuha
Sebuah perubahan akan terasa sangat indah tatkala di awal proses perubahan di mulai dengan Taubat dan kembali kepada Allah atas segala permasalahan. Taubat, dengan 3 makna yang terkandung di dalamnya (menyesal, tidak mengulangi, istighfar) akan mampu memberikan dorongan kuat untuk

memulai sebuah perubahan tahap demi tahap.

2. Kembali Menata Niat
sebesar apapun keinginan seseorang untuk melakukan sebuah perubahan, tanpa diiringi niat mengharap ridho Allah ‘Azza Wa Jalla, maka perubahan itu layaknya debu di atas batu yang terguyur air hujan yang deras. Tak Membekas.
namun, sekecil apapun sebuah perubahan, tatkala diiringi dengan ketulusan, maka akan menjadi amalan tambahan /unggulan yang akan dibangga-banggakan di yaumul hisab nanti.

3. Muhasabah / Evaluasi
Perubahan, tanpa adanya muhasabah, evaluasi yang telah lalu, bagaikan membangun rumah di atas tanah yang rawan longsor. belum tahu kondisi medan, langsung bangun rumah. Tatkala kita buta akan pelajaran-pelajaran / ibrah yang telah lalu, mungkin kita akan mengulangi kesalahan-kesalahan yang pernah kita atau orang lain lakukan, yang berujung pada penyesalan. Itulah salah satu manfaat evaluasi yang juga berguna untuk mengukur kualitas diri

4. Tidak Menunda-nunda perubahan
Ide yang cemerlang, kadang datangnya tidak disangka-sangka, begitu cepat berlalu dan hilang dari ingatan. Niat berbuat baik akan mudah luntur tanpa adanya aksi yang konkret, aksi yang nampak. Sikap menunda, hanya akan menghapus niatan-niatan yang baik, planning-planning strategis, azzam-azzam yang membara , sehingga perubahan pun akan semakin tertunda seiring tertundanya aksi konkret dari ruh perubahan itu (tanpa ada jasad, mana bisa gerak?)

5. Istiqomah dalam perubahan ke arah yang lebih baik
Allah ‘Azza Wa Jalla menyukai amalan hamba-Nya yang sederhana tapi kontinu (bahasa gaulnya:istiqomah). “Qul aamantu billah tsummastaqiim” - Katakanlah : aku beriman kepada Allah, kemudian beristiqomahlah. Nilai istiqomahlah yang akan menjadi salah satu bekal menjawab kegelisahan di hari penghitungan amal nanti. Memang, istiqomah adalah hal yang ringan diucapkan, namun beraaat dilaksanakan. Namun, tidak ada salahnya bukan kalo kita mencoba terus berikhtiar mencapai keistiqomahan di sisi Allah….??


Senin, 21 April 2008

Cerdas Menguasai Informasi


ya, hati-hatilah dengan informasi!!
Memasuki abad baru sekarang ini yang memasuki revolusi besar dalam ICT (information n Communication Technology), informasi menjadi sangat penting bagi hidup kita, rasa-rasanya sudah seperti laksana air bagi kehidupan, tak ada informasi, hidup kita serasa hampa dan tiada makna. Namun dibalik itu juga kita harus semakin hati-hati dengan arus informasi yang semakin deras, tidak menutup kemungkinan kita akan tenggelam didalam arus tersebut, kalau arusnya positif sih ga masalah,,kalau negatif..bisa jadi itulah akhir hidup kita

Ada tulisan menarik dari Herbert E. Meyer

Bagaimana Menganalisa Informasi
Panduan langkah-demi langkah untuk Keterampilan Hidup yg Paling Penting

Kita hidup sekarang ini dalam dekade reovolusi informasi yang merupakan sebuah keajaiban dari energi dan kecerdikan manusia. Tidak ada sebelumnya terdapat begitu banyak informasi tersedia, begitu mudahnya dan murah tentang semua hal

Dan hal yang paling penting kita telah belajar bahwa informasi itu seperti air yang penting untuk hidup kita, kita tidak dapat bertahan hidup tanpanya. Tetapi jika terlalu banyak arus yang deras, kita akan tenggelam . Untuk menjaga supaya tidak tenggelam dal minformasi kita harus belajar untuk menggunakannya sebagaimana mestinya, yang berarti menggambarkan apa sebetulnya yang disampaikan dalam sebuah informasi. Sesudah semua itu, bukanlah informasi itu sendiri yang kita gunakan untuk menentukan keputusan, tapi pengetahuan dibalik informasi itu yang kita gunakan. Itulah alasan kenapa kita harus belajar bagaimana menganalisa informasi, bagaimana untuk mempengaruhi informasi yang kita perlukan dalam membuat keputusan yang kita hadapi, bagaimana mendapatkan informasi dan kemudian, ini adalah \tahap yang paling krusial, bagaimana menggali informasi untuk memahami pengetahuan yang terkandungnya.

Tentu saja kita semua menganalisa informasi setiap saat, sekalipun tanpa kita berusaha melakukannya. Contohnya, ketika kita melihat alat ukur bahan bakar didalam mobil kita menunjukan tanda ’kosong’ dan kita mengerti bahwa itu adalah saatnya untuk mencari pom bensin terdekat. Kita tiba di bandara, tiba-tiba di layar keberangkatan terlihat bahwa penerbangan kita dibatalkan dan kita tahu kita harus lari ke konter tiket dan memesan penerbangan yang lainnya., kita menonton laporan cuaca di Televisi yang memberi tahu bahwa ada badai salju ygn menghadang perjalanan kita, dan kita dengan cepat bergerak untuk membeli sekop. Mengolah arti dari informasi adalah bagian dari fitrah manusia, kita selalu melakukannya, dan kita tidak bisa mengehentikannya, sekalipun kita mencobanya..(bersambung)

Senin, 07 April 2008

Demokrasi atau Teokrasi 2

Sebagai seorang Muslim semestinya kita bisa menyadari hal tersebut karena sudah jelas dalam ikrar kita kepada Allah SWT bahwa Tiada Ilah Kecuali Allah dan bersaksi atas Kerosulan Muhammad SAW dengan mengikuti petunjuknya yang termaktub dalam Al-Quran dan Sunah..
Maka yang paling pas bagi kita seorang Muslim ketika berbicara sistem kenegaraan atau pemerintahan adalah sistem Teokrasi atau Sistem Pemerintahan Tuhan,,Kekuasaan Tertinggi ada di Tangan Tuhan (Allah SWT) artinya Sistem Yang dijalankan itu menurut kehendak Sang Pencipta Yang Maha Sempurna!!Yang Tidak Ada Lalai sedikitpun..Yang Maha Adil..Dan MAha Atas Segala-galanya yang secara Tekstual ada di dalam Al-Quran dan Sunah sebagai Pedomannya..bukan disandarkan pada keinginan manusia yang penuh dengan cela dan kekurangan..

bukankah tak ada yang menyangkal kesempurnaan Islam yang mengatur segala aspek kehidupan kita? artinya seringkali kita perlu berkaca..

apakah kemusliman kita perlu dipertanyakan ketika kita belum sepenuhnya menjalankan kehendak Allah SWT dalam kehidupan kita..khususnya dalam menjalankan ketentuan Allah (baca:Syariat) khususnya dalam bernegara???

Tentu tidak!!!,,menurutku tidak sesederhana itu..bersambung

Demokrasi atau Teokrasi ?

Tentu saja istilah demokrasi secara harfiah/tekstual tidak terdapat dalam Islam (wong kata demokrasi bukan dari bahasa arab,,tapi dari bahasa yunani...= P ) demokrasi menghendaki segala sesuatu didasarkan pada keinginan bersama setiap orang, menghendaki hak asasi setiap orang dalam menentukan sesuatu, segala sesuatu yang berdasarkan demokrasi akan disebut demokratis. Demokrasi tidak menghendaki adanya pemaksaan kehendak dan sifat diktator atau kesewenang-wenangan.

Dan istilah demokrasi itu sendiri erat kaitannya dengan sistem kepemerintahan dimana demokrasi dapat didefinisikan sebagai “pemerintahan oleh rakyat; khususnya, oleh mayoritas; pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi tetap pada rakyat dan dilakukan oleh mereka baik langsung atau tidak langsung melalui sebuah sistem perwakilan yang biasanya dilakukan dengan cara mengadakan pemilu bebas yang diadakan secara periodik; rakyat umum khususnya untuk mengangkat sumber otoritas politik; tiadanya distingsi kelas atau privelese berdasarkan keturunan atau kesewenang-wenangan.

intinya, kekuasaan tertinggi itu ada di tangan rakyat , hal ini yang perlu kita luruskan bersama. Karena dalam Islam, berdasarkan akidah yang kita yakini bersama bahwa la haula wala kuwwata Illa Billah..Kekuasaan tertinggi hanyalah di tangan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa..bukan ada ditangan manusia atau rakyat.Ini sangat penting,,karena imbasnya akan sangat besar...

Konsekuensi menerapkan Kekuasaan Tertinggi di Tangan Rakyat...mengehendaki segala sesuatu berdasarkan maunya rakyat itu sendiri yang notabene seorang manusia yang merupakan makhluk. Sebagaiamana kita tahu yang namanya manusia itu tidak sempurna,, pertanyaannya mengapa demokrasi menyandarkan diri pada sosok manusia yang tidak sempurna itu, padahal ada sosok Yang Maha Sempurna Sang Pencipta manusia dan Seluruh Alam Semesta??..bersambung